Laman

INILAH DIRIKU

Foto saya
I like most related to education, parenting. You have any problem with this...I'll help you.

Senin, 18 Oktober 2010

APPRECIATIVE INQUIRY

Definisi

Sebuah cara untuk mengamati atau menggali informasi dengan penghargaan atau cara pandang untuk melihat segala sesuatu dengan positif.

Apakah itu AI
- menekankan hal positif yang kita lakukan
- berdasarkan kekuatan dari kelemahan
- lebih pada hal yang dapat dilakukan dari pada yang tidak bisa
- mendorong untuk fokus pada hal hal yang berjalan baik dari pada hal yang buruk
- supaya kita tidak berfokus untuk memperbaiki hal/masalah tetapi juga ikut menghembangkan hal positif yang dimiliki
- kalo bisa melihat hal positif, bisa membuat lembaran baru untuk memperbaiki

Tujuan Appreciative inquiry
Menciptakan masa depan berdarsakan kesadaran baik dari masa lampau, rasa terima kasih dan syukur terhadap diri, keluarga, lingkungan dan segala yang ada di sekitar.

4 D Cycle

1. Discovery
Mencoba melihat/mengapreciai yang terbaik dengan meneumkan yang terbaik dari apa
Sudah terjadi demi diri kita dan orang lain (lingkungan)
Contoh : masaa bahagia , kita berhasil, bergembira, bahagia, sekolah

2. Dream
Membayangkan masa depan yang bisa mendorong/merangsang orang untuk bertindak
Bermimpi masa depan yang bisa membuat kita tergerak untuk melaksanakan /
Mewujudkan
Contoh : ingin menjadi seorang dokter, belajar dengan baik dan semangat

3. Design
Merencankan/menciptakan realita yang mendukung kita utk bisa mewujudkan mimpi itu
Untuk diri kia dan orang lain
Contoh : membuat perencanaan untuk masa depan dari SD sampai perguruan tinggi


4. Destiny
Melaksanakan apa yang sudah direncakan
Contoh: Dari design yang sudah dibuat , berikan detail bagaimana melaksanakannya


Basic Prinsip
1. Constructionis
You are what you think

2. Anticipatory
Imajinasi kita yang menentukan perubahan yang kita inginkan

3. Poetic
Setiap realitas memiliki banyak interpretasi

4. Simultanesty
Ketika kita mulai melihat, berpikir , perubahan sudah mulai terjadi
Proses mencari dan berubah adalah proses berkesinambungan
Pertanyaan kita : apa yang kita temukan akan menentukan pilihan
Apa yang kita lakukan saat kita menentukan masa depan

KISAH SEKUNTUM MAWAR


Ketika saya membaca judul diatas di harian Kompas pada tanggal 15 Oktober 2010 oleh penulis Maria Hartinginsih maka timbulah keinginan tahu saya untuk melihat lebih jauh apa sebenarnya yang ingin diceritakan oleh Guru besar , Thich Nhat Hann dari Plum Village, Perancis ketika bercermah di Caringin Bogor.

Kita sering melihat bunga mawar sekilas saja dan langsung mengatakan bahwa bunga mawar itu indah. Namun jika kita teliti lebih dalam lagi ke dalam, kelompok demi kelopak, timbul kesadaran bahwa dalam bunga mawar ada awan, matahari, udara, mineral, tanah dan memperlihatkan ketekunan cinta dari orang yang memeliharanya.
Apa yang ingin dikatakan oleh beliau disni adalah bunga itu mempunyai berbagai elemen dan keindahannya tidak akan timbul tanpa adanya eksitensi dari orang yang lain atau bagian lain yang ikut memperindahnya.

INTERBEING
Suatu hal baru bagi kita untuk mengetahui bahwa hidup ini terikat satu sama lain di jagad Raya . Seperti instropeksi dan ketika interbeing ada maka akan timbul kearfian melihat yang lain itu sebagaimana seharusnya bukan dari kaca mata yang salah.

MENYENTUH HAKIKAT
Kita sering membuat persepsi yang salah. Jangan melihat sesuatu dari bentuk dan tanda dari luar tetapi harus mempunyai kesadaran apa makna dibalik dari tanda itu.

Potongan puisi Dewi Anggraeni dan Adityawarman Idris

All religions/all this singin is one song
Milk drinkers draw close
To the mothers, Moslems, Christians, Jews, Buddhists,
Hindus Shamans
Everyone hears the intelligent sound
And moves, with thirst to meet it

Kamis, 07 Oktober 2010

Your job is not your career

Bukan hal yang kebetulan jika sepupuku mengirimkan email kepadaku mengeluhkan bagaimana sulitnya mencari pekerjaan. Sepupuku bukan orang yang muda , usianya sudah 53 tahun. Di Indonesia dia sudah master pendidikan dan baru saja mengambil accounting di salah satu college negri tanpa biaya. Dia termasuk sebagai salah seorang best student. Bagi orang yang sudah lulus dalam suatu pendidikan tinggi sepertinya pekerjaan yang didambakan adalah sesuai dengan apa yang dia pelajari. Bukan sesuatu yang lain atau pekerjaan yang kurang menarik atau bukan bidangnya. Namun, keadaan di Amerika pun tidak bedanya seperti dengan keadaan di Indonesia. Mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya, sangat sulit karena begitu banyak orang yang mempunyai kualifikasi yang sama lebih muda umurnya dan lebih mau digaji lebih rendah dan tidak banyak tuntutan. Berbagai usaha dan cara telah dicobanya, misalnya semua iklan dalam web atau mencantumkan dalam web sebagai job seeker. Tidak satupun dari usaha usaha yang telah dilakukan dapat menghasilkan, bahkan untuk interview saja pun tidak ada. Jadi dia sangat stress dan tidak mengerti apakah dia harus terima pekerjaan yang tidak sesuai dan bagaimana jika orang lain memandang dengan rendah apa yang dia dilakukan. Dia sampai menangis karena dia sangat membutuhkan pekerjaan.

Ketika saya mencoba memberikan tanggapan dan respon untuk bagaimana dia dapat mengatasi stress yang berkelanjutan, dengan mengatakan jika kebutuhan dia adalah betul betul uang sebaiknya dia menerima pekerjaan yang ada dulu walaupun pekerjaan itu tidak sesuai dengan bidangnya , yang penting bisa kerja dan dapat uang . Tetapi jika yang dibutuhkan adalah pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya, tentu dia harus bersabar menunggu sampai ada jawaban atau ada lowongan dan harus mencari jalan keluar agar dalam menunggu tidak ada stress.

Barangkali apa yang saya katakan itu tidak sesuai dengan apa yang dia pikirkan. Jadi dia lebih kesal lagi karena saya mengatakan kalau ingin dapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan pendidikan tidak perlu memikirkan apa kata orang lain . Menurutnya tentu orang lain dalam hal ini orang yang akan memperkejakan akan berpikir dua kali memperkejakan orang yang terlalu qualified. Apakah benar dia memang perlu pekerjaan karena banyak anak yang tidak punya pendidikan , lulusan SMA pun bisa direkrut untuk pekerjaan yang mungkin tidak perlu pendidikan khusus. Tentu , berbicara sudut pandang pekerja dan penerima pekerja (boss/atasan ) akan berbeda. Tiap pekerja punya motivasi pekerja. Disini saya belajar banyak dari suatu buku yang berjudul Your job is not your career karangan Renee Suhandono. Saya belum membacanya. Tetapi saya mengerti inti dari buku itu adalah pekerjaan itu tidak sama dengan karir tetapi bagian dari karir kita.

Yang harus diketahui oleh pegawai adalah perbedaan ’Job’ atau Pekerjaan dengan ’Career’ atau Karir. Selama ini kebanyakan orang beranggapan, termasuk saya, Job sama dengan Career. Yang kita kerjakan saat ini adalah karir kita. Kita bekerja keras tiap hari untuk mencapai karir tertinggi yang diimpikan, misalnya menjadi pimpinan tertinggi institusi. Ternyata definisi karir lebih luas dari yang selama ini kita bayangkan. Job hanya mencakup tujuan institusi, pembagian kerja, dan kompensasi. Sedangkan Career mencakup Passion (hasrat), Purpose of Life (Tujuan Hidup), Value (Nilai) dan Happiness (Kebahagiaan).

Bagaimana kita dapat mengeksplorasi Career?

Pertama kali kita harus menemukan passion. Mario Teguh, sang Motivator, pernah bercerita bahwa beliau sebelumnya adalah seorang eksekutif perusahaan besar yang bergaji sangat tinggi. Tetapi, beliau banting setir dari zona nyaman untuk masuk kedalam zona yang belum tentu nyaman, dari segi penghasilan dan prestise. Tetapi, karena memiliki passion pada pekerjaaannya yang sekarang, maka keberhasilan hanya menunggu waktu saja. Yang mengetahui passion seseorang, hanya orang itu sendiri. Mungkin ada alat atau semacam test untuk mengetahuinya, tetapi cara efektif adalah dengan mengetahui keunikan diri sendiri. Passion is things that you really really love doing. Your Passion is your strength. And your strength is Not about you’re good at. It is about what you enjoy the most.

Memahami tujuan hidup merupakan salah satu kunci untuk mencapai karir yang gemilang. Ini mengharuskan seseorang untuk peduli dan mengembangkan pandangan atas masa depan secara umum, kolektif dan pribadi. Semakin jelas, tegas dan detail tujuan hidup yang ditetapkan maka semakin besar kemungkinan terrealisasinya tujuan tersebut. Yang terpenting harus diingat, hidup tanpa tujuan yang jelas diibaratkan berpacu pada lintasan yang salah. Kalaupun kita memenangi lomba pacu tersebut, maka semuanya adalah kemenangan yang hampa. Menjadi seorang pejabat tinggi di suatu institusi akan terasa getir dan hambar, apabila ada atau tidak adanya menjadi sama. Malah kehadirannya justru membuat takut anak buahnya.

Ternyata Value atau Nilai seseorang dapat ditemukan. Ibarat pohon besar, value memang tidak terlihat namum menopang kita untuk hidup dan tumbuh. Caranya dengan menemukan value kita dan selalu terkoneksi dengannya. Values adalah kumpulan jati diri, niat dan pedoman terbaik yang bisa dipikirkan masing masing orang. Tentunya values ini selalu berisi tentang kebenaran dan kebajikan. Seseorang akan diingat oleh orang lain berdasarkan valuesnya. Ketika Ibu Sri Mulyani pindah dari Kementerian Keuangan ke World Bank, otomatis kita selalu mengingat beliau sebagai orang yang penuh dedikasi, komitmen, percaya diri, dan memiliki integritas tinggi. Itulah values beliau yang tidak akan pernah pudar.

Setelah kita mampu mengindentikasi passion, memahami purpose of life dan terkoneksi dengan values maka kebahagiaan atau happiness sebagai tujuan akhir dari karir yang kita bangun akan terwujud. Kebahagiaan TIDAK SELALU identik dengan harta berlimpah, jabatan yang tinggi atau pencapaian prestasi lahiriah lainnya. Kebahagiaan itu meliputi kenikmatan dan makna. Seorang ilmuwan akan merasa bahagia apabila dia berhasil menemukan vaksin langka yang selama ini belum ada. Walaupun dari sisi penghasilan masih kalah sama Direktur Bank, tapi menjadi Ilmuwan merupakan kepuasan tersendiri karena mampu memberi makna bagi orang lain.

Rabu, 06 Oktober 2010

ORANG MISKIN YANG KAYA

Jika Oprah Winfrey menyumbang ratusan dan ribuan dolar, tentu kita kagum
namun tidak terkejut.

Atau bila Bill Gates juga mendermakan uangnya jutaan dolar, kita juga
barangkali menganggap hal hebat yang biasa saja.

Tapi bila seseorang yang miskin yang menyumbang dalam kekurangannya?

........ maka ia barangkali penghuni surga yang diutus ke dunia ....

yang mengajarkan kita untuk bersyukur dan selalu berbagi.

Namanya BAI FANG LI. Pekerjaannya adalah seorang tukang becak. Seluruh
hidupnya dihabiskankan di atas sadel becaknya, mengayuh dan mengayuh untuk memberi jasanya kepada orang yang naik becaknya. Mengantarkan kemana saja pelanggannya menginginkannya, dengan imbalan uang sekedarnya.

Tubuhnya tidaklah perkasa. Perawakannya malah tergolong kecil untuk ukuran
becaknya atau orang-orang yang menggunakan jasanya. Tetapi semangatnya luar biasa untuk bekerja. Mulai jam enam pagi setelah melakukan rutinitasnya untuk bersekutu dengan Tuhan. Dia melalang dijalanan, di atas becaknya untuk mengantar para pelanggannya. Dan ia akan mengakhiri kerja kerasnya setelah jam delapan malam.

Para pelanggannya sangat menyukai Bai Fang Li, karena ia pribadi yang ramah dan senyum tak pernah lekang dari wajahnya. Dan ia tak pernah mematok berapa orang harus membayar jasanya. Namun karena kebaikan hatinya itu, banyak orang yang menggunakan jasanya membayar lebih. Mungkin karena tidak tega, melihat bagaimana tubuh yang kecil malah tergolong ringkih itu dengan nafas yang ngos-ngosan (apalagi kalau jalanan mulai menanjak) dan keringat bercucuran berusaha mengayuh becak tuanya.

Bai Fang Li tinggal disebuah gubuk reot yang nyaris sudah mau rubuh, di daerah yang tergolong kumuh, bersama dengan banyak tukang becak, para penjual asongan dan pemulung lainnya. Gubuk itupun bukan miliknya, karena ia menyewanya secara harian. Perlengkapan di gubuk itu sangat sederhana. Hanya ada sebuah tikar tua yang telah robek-robek dipojok-pojoknya, tempat dimana ia biasa merebahkan tubuh penatnya setelah sepanjang hari mengayuh becak.

Gubuk itu hanya merupakan satu ruang kecil dimana ia biasa merebahkan tubuhnya beristirahat, diruang itu juga ia menerima tamu yang butuh bantuannya, diruang itu juga ada sebuah kotak dari kardus yang berisi beberapa baju tua miliknya dan sebuah selimut tipis tua yang telah bertambal-tambal. Ada sebuah piring seng comel yang mungkin diambilnya dari tempat sampah dimana biasa ia makan, ada sebuah tempat minum dari kaleng. Dipojok ruangan tergantung sebuah lampu templok minyak tanah, lampu yang biasa dinyalakan untuk menerangi kegelapan di gubuk tua itu bila malam telah menjelang. Bai Fang Li tinggal sendirian digubuknya. Dan orang hanya tahu bahwa ia seorang pendatang. Tak ada yang tahu apakah ia mempunyai sanak saudara sedarah. Tapi nampaknya ia tak pernah merasa sendirian, banyak orang yang suka padanya, karena sifatnya yang murah hati dan suka menolong.Tangannya sangat ringan menolong orang yang membutuhkan bantuannya, dan itu dilakukannya dengan sukacita tanpa mengharapkan pujian atau balasan.

Dari penghasilan yang diperolehnya selama seharian mengayuh becaknya,sebenarnya ia mampu untuk mendapatkan makanan dan minuman yang layak untuk dirinya dan membeli pakaian yang cukup bagus untuk menggantikan baju tuanya yang hanya sepasang dan sepatu bututnya yang sudah tak layak dipakai karena telah robek. Namun dia tidak melakukannya, karena semua uang hasil penghasilannya disumbangkannya kepada sebuah Yayasan sederhana yang biasa mengurusi dan menyantuni sekitar 300 anak-anak yatim piatu miskin di
Tianjin. Yayasan yang juga mendidik anak-anak yatim piatu melalui sekolah yang ada. Hatinya sangat tersentuh ketika suatu ketika ia baru beristirahat setelah mengantar seorang pelanggannya. Ia menyaksikan seorang anak lelaki kurus berusia sekitar 6 tahun yang yang tengah menawarkan jasa untuk mengangkat barang seorang ibu yang baru berbelanja. Tubuh kecil itu nampak sempoyongan mengendong beban berat dipundaknya, namun terus dengan semangat melakukan tugasnya. Dan dengan kegembiraan yang sangat jelas terpancar dimukanya, ia menyambut upah beberapa uang recehan yang diberikan oleh ibu itu, dan dengan wajah menengadah ke langit bocah itu berguman, mungkin ia mengucapkan syukur pada Tuhan untuk rezeki yang diperolehnya hari itu.

Beberapa kali ia perhatikan anak lelaki kecil itu menolong ibu-ibu yang berbelanja, dan menerima upah uang recehan. Kemudian ia lihat anak itu beranjak ketempat sampah, mengais-ngais sampah, dan waktu menemukan sepotong roti kecil yang kotor, ia bersihkan kotoran itu, dan memasukkan roti itu kemulutnya, menikmatinya dengan nikmat seolah itu makanan dari surga.

Hati Bai Fang Li tercekat melihat itu, ia hampiri anak lelaki itu, danberbagi makanannya dengan anak lelaki itu. Ia heran, mengapa anak itu takmembeli makanan untuk dirinya, padahal uang yang diperolehnya cukup banyak,dan tak akan habis bila hanya untuk sekedar membeli makanan sederhana.”Uang yang saya dapat untuk makan adik-adik saya...." jawab anak itu."Orang tuamu dimana...?" tanya Bai Fang Li.
"Saya tidak tahu...., ayah ibu saya pemulung.... Tapi sejak sebulan lalu setelah mereka pergi memulung, mereka tidak pernah pulang lagi. Saya harus bekerja untuk mencari makan untuk saya dan dua adik saya yang masihkecil..." sahut anak itu.

Bai Fang Li minta anak itu mengantarnya melihat ke dua adik anak lelaki bernama Wang Ming itu. Hati Bai Fang Li semakin merintih melihat kedua adik Wang Fing, dua anak perempuan kurus berumur 5 tahun dan 4 tahun. Kedua anakperempuan itu nampak menyedihkan sekali, kurus, kotor dengan pakaian yang compang camping.

Bai Fang Li tidak menyalahkan kalau tetangga ketiga anak itu tidak terlalu perduli dengan situasi dan keadaan ketiga anak kecil yang tidak berdaya itu, karena memang mereka juga terbelit dalam kemiskinan yang sangat parah,jangankan untuk mengurus orang lain, mengurus diri mereka sendiri dan keluarga mereka saja mereka kesulitan.

Bai Fang Li kemudian membawa ke tiga anak itu ke Yayasan yang biasa menampung anak yatim piatu miskin di Tianjin. Pada pengurus yayasan itu Bai Fang Li mengatakan bahwa ia setiap hari akan mengantarkan semua penghasilannya untuk membantu anak-anak miskin itu agar mereka mendapatkanmakanan dan minuman yang layak dan mendapatkan perawatan dan pendidikan yang layak.

Sejak saat itulah Bai Fang Li menghabiskan waktunya dengan mengayuh becaknya mulai jam 6 pagi sampai jam delapan malam dengan penuh semangat untuk mendapatkan uang. Dan seluruh uang penghasilannya setelah dipotong sewa gubuknya dan pembeli dua potong kue kismis untuk makan siangnya dan sepotong kecil daging dan sebutir telur untuk makan malamnya, seluruhnya ia sumbangkan ke Yayasan yatim piatu itu. Untuk sahabat-sahabat kecilnya yang kekurangan.

Ia merasa sangat bahagia sekali melakukan semua itu, ditengah kesederhanaan dan keterbatasan dirinya. Merupakan kemewahan luar biasa bila ia beruntung mendapatkan pakaian rombeng yang masih cukup layak untuk dikenakan di tempat pembuangan sampah. Hanya perlu menjahit sedikit yang tergoyak dengan kain yang berbeda warna. Mhmmm... tapi masih cukup bagus... gumannya senang.

Bai Fang Li mengayuh becak tuanya selama 365 hari setahun, tanpa pedulil dengan cuaca yang silih berganti, ditengah badai salju turun yang membekukan tubuhnya atau dalam panas matahari yang sangat menyengat membakar tubuh kurusnya.

"Tidak apa-apa saya menderita, yang penting biarlah anak-anak yang miskin itu dapat makanan yang layak dan dapat bersekolah. Dan saya bahagia melakukan semua ini...," katanya bila orang-orang menanyakan mengapa ia mau berkorban demikian besar untuk orang lain tanpa perduli dengan dirinya sendiri.

Hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun, sehingga hampir 20 tahun Bai Fang Li menggenjot becaknya demi memperoleh uang untuk menambah donasinya pada yayasan yatim piatu di Tianjin itu. Saat berusia 90 tahun, dia mengantarkan tabungan terakhirnya sebesar RMB 500 (sekitar 650 ribu rupiah) yang disimpannya dengan rapih dalam suatu kotak dan menyerahkannnya ke sekolah Yao Hua.

Bai Fang Li berkata "Saya sudah tidak dapat mengayuh becak lagi. Saya tidak dapat menyumbang lagi. Ini mungkin uang terakhir yang dapat saya sumbangkan......" katanya dengan sendu.Semua guru di sekolah itu menangis........

Bai Fang Li wafat pada usia 93 tahun, ia meninggal dalam kemiskinan. Sekalipun begitu, dia telah menyumbangkan disepanjang hidupnya uang sebesarRMB 350.000 (kurs 1300, setara 455 juta rupiah, jika tidak salah) yang dia berikan kepada Yayasan yatim piatu dan sekolah-sekolah di Tianjin untuk menolong kurang lebih 300 anak-anak miskin.

Foto terakhir yang orang punya mengenai dirinya adalah sebuah foto dirinya
yang bertuliskan " Sebuah Cinta yang istimewa untuk seseorang yang luar
biasa".

Bila SESEORANG yang miskin menyumbang dari kekurangannya, maka hikmat yang kita dapatkan dan yang di ajarkan kita untukselalu BERSYUKUR dan selalu BERBAGI kepada sesama.

Rabu, 29 September 2010

Amazing Grace

Hampir 30 tahun, saya tidak berjumpa atau berhubungan dengan temanku . Kami berkenalan ketika saya dan temanku ini melakukan kegiatan pramuka pada saat kami masih di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Setelah itu kami tidak pernah saling berhubungan atau berkomunikasi kembali.

Tidak disangka-sangka dengan adanya suatu media email yang mengkoneksi semua anggota ex pramuka dalam group email . Disinilah kami bertemu lagi dalam dunia maya.

Apa yang terjadi dengan temanku ini? Ternyata dia mengalami pencobaan hidup yang berat sejak 1999. Pada tahun 1999 temanku ini kena stroke yang pertama kalinya. Stroke membuat tangan dan kaki tidak bisa berfungsi lagi. Belum pulih dari stroke pertama, terjadi serangan stroke yang kedua pada tahun 2000. Bagi temanku serangan kedua masih lebih ringan dari serangan pertama. Namun pada tahun 2001 pencobaan yang sangat berat terjadi lagi temanku ini dia terdiagnosa kanker kandungan. Dalam keadaan badan yang lemah ,badannya seperti kehabisan darah dan memerlukan transfusi darah. Menurut dia , saat itu diperlukan 8 botol transfusi darah. Ketika temanku sudah masuk ke rumah sakit dan ada di UGD. Kondisinya sudah parah sekali, dokter menanyakan opsi kepada anaknya apakah ibunya akan dibiarkan meninggal saja atau ditolong dengan infus yang mengandung gula untuk menaikkan tekanan darahnya. Anak temanku itu tentu memilih opsi kedua yaitu menolong ibunya dengan infus yang mengandung gula . Hasil dari infus itu teman saya menderita penyakit lain , sakit diabetes. Belum juga selesai penderitaan diatas, pada tahun 2009, teman saya kena glucoma dan harus operasi knee replacement. Untuk Glucoma memang tidak ada operasi karena dia hanya mendapat obat untuk mempertahankan agar tidak makin parah. Untuk operasi kene replacement, temanku mengatakan sangat sakit sekali.

Kejadian tahun 2001 merupakan momen dimana temanku sudah merasa bahwa ajalnya sudah dekat. Namun, dalam ketidak sadar diri itu , dia masih mempunyai suatu keinginan kepada Tuhan yang Maha Esa agar diberikan kemampuan untuk melihat kedua anaknya menikah . Ternyata luar biasa Tuhan sudah mengabulkannya dan dia berhasil mengatasi saat kritis.

Apa yang menjadi hikmat bagi saya adalah penyerahan diri seutuhnya kepada Tuhan pada saat kritis dimana kemampuan manusia sudah tidak dapat diukur atau diatasi lagi.

Senin, 27 September 2010

Dukungan orang tua terhadap anak yang mempunyai kehendak tidak sesuai dengan orang tua

Enak benar yach jika kita mempunyai anak dimana kehendaknya pasti dapat kita arahkan dengan mudah. Tapi apakah itu yang dikehendaki oleh setiap orang tua dan jika kita memang mengehendaki demikian belum tentu anak akan bahagia.Banyak orangtua yang dulunya juga menjadi anak merasa menyesal karena keinginan/minatnya tidak dapat disetujui oleh orangtua sendiri dan akhirnya penyesalan itu berujung tidak bahagia.

Hari minggu seperti biasa saya nonton acara Kick Andy di Metro karena tidak mau ketinggalan setiap episodenya selalu membuat kita mempunyai pengalaman hidup dari berbagai macam masalah atau topic. Nach kali ini yang ditayangkan adalah mengenai beberapa anak yang mempunyai potensi atau talenta dimana dukungan orang tua memang betul harus diberikan dari awal.

Yang saya amati pertama kali adalah ketika ada anak yang belum kelihatan potensinya karena memang masih kecil sekitar 8 tahun. Namun, orang tua baik ayah dan ibunya yang jago balap motor itu selalu membawa putranya itu ke sirkuit ketika mereka bermain. Anak mungkin memperhatikan apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Dari sana dia mulai memperlihatkan keinginannya untuk mencoba. Lalu orang tua pun memberikan apa yang diinginkan anaknya walaupun pada saat itu orang tua belum mampu memberikan yang terbaik seperti baju balap yang memang bagus tetapi menggunakan baju ibunya yang sangat tidak cocok. Setelah keinginan anak terpenuhi karena sudah ada dukungan orang tua, dia mulai mempraktekkannya dan akhirnya dia mulai ikut dalam lomba atau ajang nasional sampai international dan sekarang keberhasilan demi keberhasilan sudah diraihnya.
Dalam hal ini dukungan orang tua tentunya sangat mudah dilakukan karena keinginan anak adalah sesuai dengan keinginan dengan orang tua.

Bagaimana jika keinginan anak tidak sesuai dengan orangtua? Seorang anak yang lain ketika diajak oleh ayahnya bermain golf. Pastinya anak itu belum menemukan apa yang menjadi keinginannya karena dia hanya ikut saja . Sementara ayah bermain, dia memperhatikan. Dia mencoba apa yang dilakukan oleh ayahnya. Dari hasil coba mencoba, dia mulai belajar di suatu tempat yang formal. Pada suatu ketika ikut turnamen golf yang belum begitu besar, dia kalah. Namun disini merupakan titik balik dari anak untuk makin ingin belajar bagaimana menjadi pegolf profesional. Jadi dia menempa dirinya dan akhirnya dia berhasil menjadi golf junior. Dia ingin sekali meneruskan untuk menjadi pegolf professional dan kurang minat pada bidang akademis. Sementara ayah dan ibu sebenarnya sangat keberatan dengan apa yang diinginkan oleh putrinya. Bagaimanapun, ayah dan ibu tetap terus mendukung sementara apa yang dikerjakan oleh anaknya tetapi memberikan suatu nasihat yang berharga agar dia tidak menelantarkan bidang akademisnya karena menjadi pegolf haruslah seorang yang mempunyai intelektual tinggi.

Beberapa tips bagi orangtua yang harus mendukung anak dimana kehendak anaknya ini tidak sesuai dengan kehendak orang tua:

1. Memenuhi kebutuhan anak secara moril dan psikis
Kasih sayang, perhatian, memperhatikan tugas , aktifitas minat dari anak

2 Arahkan dan berikan yang dibutuhkan untuk menunjang aktifitas/minat anak.

3 Berikan waktu dan perhatian terus menerus dalam latihan dan support moral jika anak sudah dapat mengikut lomba/pertandingan/kegiatan yang sifatnya kompetisi.

4 Berikan motivasi jika minat /bidang/ketrampilan yang diminati anak itu tidak dapat mem berikan keamanan untuk masa depan anak supaya anak dapat mengambil langkah berikutnya.

5 Sebagai orang tua selalu mendampingi anak dalam perjuangan pencapaian minat yang memang bukan dikehendaki orang tua karena ORANG TUA adalah orang yang utama dan terutama bertanggung jawab atas pendidikan dan masa depan anak.

Kamis, 23 September 2010

Penderitaan Cucu yang Kena Tumor

Sesungguhnya, saya tidak dekat dengan sepupuku yang berada di Hongkong. Boleh dikatakan hampir saya tidak kenal dengan sepupu laki2 saya karena pertama jarak umur antar saya dengannya sangat jauh sekitar 12 tahun. Yang makin membuat saya tidak mengenalnya adalah karena dia sudah berada di Hongkong ketika saya masih kecil (berumur sekitar 4 tahun). Jadi saya tidak ada gambaran maupun tidak ingat siapa dan rupanya gimana sepupu laki2 yang berada di Hongkong ini.

Namun, aneh sekali pada suatu waktu saya mendapat undangan perkawinan dari adik sepupuku yang di Hongkong ini. Anak adik sepupuku ini menikah di Bandung. Saya ingin hadir tetapi suami tidak bisa ikut. Saya pikir tidak ada masalah karena sekarang sangat banyak kendaraan seperti XTrans, CitiTrans dari tempat tinggalku, Bintaro menuju Bandung. Saya pilih naik CitiTrans jam 8 pagi. Ternyata sebelum tol pasteur, ada kecelakaan dan membuat perjalanan makin lama. Untunglah jam masih menunjukkan pukul 10.30 . Saya berdebar karena harus sampai di Gereja pada waktu pukul 11.30. Semoga tidak terlambat. Begitu CitiTrans sampai di Poolnya (wah lupa nama jalannya), segera, saya mengambil taxi dan langsung ke Gereja.
Disinilah saya bertemu dengan sepupuku yang di Hongkong. Dia tidak mengenaliku tetapi saya menduga keras pasti dia karena profilnya persis dengan adik sepupuku.
Saya hanya bisa berbincang berapa menit saja dan kemudian kami harus duduk di Gereja.

Setelah pertemuan itu kami tidak mempunyai komunikasi dengannya.

Tiba2 pada bulan Mei 2010, saya mendapat email darinya. Email itu seperti diary mengenai cucu satu satunya seorang bocah lelaki berumur 2 l/2 tahun yang menderita tumor ganas .
Tiap minggu dia mengirimkan email kepadaku. Apa yang diceritakan dalam email itu adalah setiap hari apa yang dihadapinya dalam menunggui cucu yang sedang sakit Tumor. Sangat menyentuh, kita boleh belajar dari cucu dan kakek yang sangat dekat dan harus dipisahkan demi operasi dan pemulihan tumornya.

Berikut ini adalah beberapa emailnya yang merupakan seri mingguan:
Hong Kong 24/5-15/6//2010

Dengan hormat,

Dalam setengah bl ini, kami telah terima tel., email dll yang mengasih pengarahan, advis yg berguna, semangat yang utk mengatasi masalah, dorongan yg pantang mundur………..Sangat terharu membaca dan mendengarnya, kadang-kadang tak tertahan meneteskan air matanya saya yang sudah umur lanjut. Karena kesedihan yang tak bisa dibendung, saya tak mau banyak bicara, tak bisa segera membalasi email. Maka sebelumnya saya minta maaf dan maklumi.
Mulai hari ini (24/05/2010) akan saya coba mengetik email ini dgn Microsoft word. Belum tahu kapan bisa dikirim, harap sabar menunggunya.

Mungkin karena ikatan batin, hampir tiap hari kami berdua pergi ke RS utk menjenguk cucu kami yg malang ini. Menghibur putra dan nyonya mantu kami yg sangat sedih, membantu mereka mengatasi kesulitan-kesulitan dll. Kemarin saya diruangan tunggunya RS menunggu 6-7 jam, melalui kacanya pintu melihat cucu hanya 2 kali saja, tapi sudah puas sekali. Terus terang saya tak sudi kehilangan cucu ini yg nakal, yg lucu, yg kadang-kadang rewel, yg cerdik ini. Maka jika sama lain orang bicarakan prihalnya dia, saya tak mau ngomong kelamaan, karena kesedihan akan menghantui hati saya……………..60 tahun lebih saya mengalami banyak pahit getir, duka, kesukaran dll, tapi rasanya kali ini yg paling berat bagi saya untuk menghadapinya. Meskipun biasanya dalam satu minggu pulang malam 2-3 kali telah merasa cape, tapi kali ini tiap hari larut malam baru pulang dari RS, kurang tidur, cemas & cape yg saya rasai, tapi harus kami atasi. Biasanya sebelum saya tidur, denyut nadi darahnya saya kira-kira 65-72/menit, tapi sekarang jadi 73-85/menit, untungnya tekanan darahnya saya masih normal, 70-115 hg.

Mungkin krn di RS sering didatangi oleh Dokter atau suster utk pemeriksaan sesuatu, maka Marcus tak dapat istirahat dgn tenang. Kekurangan tidur mengakibatkan dia lesu, rewel, tak ada napsu utk makan. Sebelum pengobatan mulai, ibunya sangat kuatir terhadap kondisinya dia. Jika telah siapkan 2-4 macam masakan utk Marcus, tapi dia masih tak ada napsu makan, ibunya bingung sampai spt kehilangan akal.
Setelah selesai pada pengobatan tahap pertamanya Marcus.

Tgl. 01/06/2010 dia disuruh pulang kerumah utk istirahat dan pulihkan kondisi kesehatan. Habis kerja saya menengoki dia. Kelihatannya kurus dan sorot pandangannya lesu. Melihat saya spt ketemu sama orang asing. Malamnya kira-kira jam 20:30 dia duduk dikursi menangis dgn seru, yg aneh dia tak mau disentuh oleh siapapun. Menangis sampai suaranya serak. Melihat dia begitu nangisnya, hati saya spt disayat oleh silat yg tajam, sangat kasihan dia……Katanya setelah dia di RS, tiap hari ada tangisan yg spt ini. Padahal dulunya jika dia nangis, dimomong oleh pembantu atau ibu/bapaknya, dia pasti mau dan tangisannya menurun. Mungkin badannya ada yang tak enak sekali. Jika terbayang dia akan menjalani pengobatan yg berat, mana tahan kesedihan saya????????????

Memang sekarang kelihatannya Marcus adatnya ada perubahan besar, tambah keras. Ya, demi kesehatannya dia, kita cari jalan yg lunak utk membimbing dia.

Tgl. 02/06 utk memancing napsu makannya Marcus, mamahnya minta emanya menggorengkan 1-2 kerupuk utk dia. Tentu tiap kalinya hanya diberi sedikit sekali. Hasilnya memuaskan sekali, dia makan dgn banyak. Ibunya tersenyam dgn senang sekali. Cara ini hanya digunakan sekali saja.
Sekarang selain ibunya, pembantu & emanya memasak utk dia, kadang-kadang ema luarnya (ibunya nyonya mantu) diminta utk siapkan makanannya. Tapi dalam 2 jam harus dimakankan pada dia, kalau keliwat waktunya, menurut petunjuk RS dilarang dimakan oleh pasiennya.

Tgl. 03/06 pagi Marcus dibawa ke RS utk menjalani pembersihan biasa, kebetulan ketemu sama dokternya, setelah perutnya diraba, dokter bilang tumornya telah mengecil. Kita girang mendengar kabar ini. Jika dibandingkan sama anak lainnya, waktu masuk RS, selain 2-3 hari baru buang air besar, gejala cirri-ciri sakitnya dia tak ketara. Dihitung dia sedikit pagian dibawa ke RS utk diobatinya. Hanya yg dikuatirkan sel kankernya apa telah menjalar ke lain organ?
Malam hari itu, waktu saya baru masuk rumah, Marcus bisa memanggil: ye ye (engkong). Makan malam kali ini ada surprise, selain papah, mamah, pembantu menyuapi, dia meminta engkong dan emanya bergatian menyuapi dia.
Hari ini sel darah putihnya telah menurun sampai ke 1.2. Sebelum pengobatan dimulai,
Sel darah putihnya kira-kira 3.2, tgl.01/6 1.98.

Tgl. 04/6 makannya dia sudah lumayan banyak. Cuma makan siangnya krn tidur siang tertunda sampai 15:00 baru makan. 2 kali buang air besar. Hari ini mamahnya jadi banyak tersenyum.
Berhubung untuk banyak membantu nyonya mantunya utk mengatasi perawatannya Marcus dan mengajari pembantu utk memasak, kerjaan rumah dll, Tji Ngi memutuskan batal menghadiri reuni di Xiamen 05-12/06/2010.

Tgl. 05/6 siang hari setelah habis kerja, saya pergi menengoki dia. Saya baru membuka pintu rumahnya, Marcus telah memanggil: ye ye……Mendengar panggilan ini, rasa cape lantas menghilang!

Tgl. 06/6 sore setelah habis mengajari badminton, saya baru pergi menengoki dia. Dari 13:00 dia telah tidur, belum sempat makan siang, sampai 16:00 baru bangun. Suhu badannya 37.7 celsies. Malamnya juga malas makan, 19:00 lebih dia minta masuk kamar utk tidur. Melihat gejala ini, hati kami sangat pedih.

Pada achir Januari 2010, waktu emanya meniup lilin bolu ulang tahun, Marcus duduk disamping dgn ketawa lebar menyaksikannya. Waktu saya sebelum meniup lilin bolu ultah, saya berdoa pada Y.M.E., mohon direstui cepat sehat utk cucu saya. Sayang dia tak dapat mendampingi saya, dia sedang tidur.

Tgl. 07/6 menurut jadwalnya mereka membawa Marcus balik ke RS utk dibersisihi bekas lubang yg utk pengobatan (maaf saya tak tah istilah dlm bahasa Indonesianya) & scan tulangnya. Krn suhu badannya lebih dari 38 celsies, tak diizinkan pulang kerumah oleh dokter, suruh dirawat oleh RS. Cel darah putihnya lebih sedikit dari 0.10, maka kekebalan terhadap penyakit sangat lemah.

Tgl. 08/7 malam waktu kami menengoki dia, dari kaca pintu dia lihat kami, dgn lari-lari sambil manggil: ye,ye, nai, nai… menuju kearah kami, tentu kami ketawa lebar.
Saya lihat salah satu efek sampingan pengobatan sudah muncul, rambut dibelakang kepalanya sudah mulai rontok!

Tgl. 09/6 malam krn saya olahraga, tak ke RS, kata emanya rambut dia telah banyak rontoknya.

Tgl.10/6 krn dia suka minum susu Jepang yg packingnya 200ml, meskipun lebih mahal dari lain merek susu dan susah belinya, tapi kami berusaha cari disupermarket, untung bisa terbeli.

Tgl. 11/6 krn saya ada kerjaan rumah, tak ke RS menengoki dia. Malamnya dari emanya tahu, rambutnya dia telah rontok semuanya. Aduh sangat kasihan!
Lain efek sampingannya yalah mencret terus, sampai bokongnya melecet. Mulutnya ada lecetan, maka susah makan makanan yg keras.
Kata ibunya, sekarang jika dia enggan makan, lantas berbaring diranjangnya. Tak tahu apa cape atau salah satu cara utk kasih info pada yg menyuapi???

Tgl. 13/6 sore 14:30 saya telah diruangan tunggu. Tapi sampai 18:30 baru dari kaca pintu kelihatan bayangannya dia. Dia melihat saya berdiri dipintu, jalan dgn pelahan menuju arahnya saya sambil manggil: ye ye!! Gayanya spt anak pemalu. Anehnya waktu itu pintu dibuka, tapi dia spt tak ada kemauan utk keluar. Dulu kalau dirumah, pintu dibuka dia ingin keluar rumah………..
Jika esok hari tak ada masalah, dokter akan suruh dia pulang rumah.dulu.

Tgl. 14/6 belum tahu kenapa dia tak diizinkan pulang kerumah utk pulihkan kondisi badan. Kabarnya sel darah putihnya telah naik ke 0.70.

Jadwalnya tgl. 18/06 Marcus akan menjalani pengobatan tahap ke 2.


SERI KEDUA :

(15 Juni 1 Juli 2010)

Krn sekarang sering turun hujan, maka banyak toko jualan payung. Pada tgl.15/6 sore sehabis kerja, saya pergi menengoki cucu saya yg nasibnya malang ini. Ditengah jalan ada toko jual payung yg utk anak-anak. Saya pilih yg ada gambaran favoritnya Marcus: lokomotif Thomas. Padahal waktu masuk rumah saya sengaja sembunyikan payung ini, dia sedang main sama pembantu, hanya melirik pada saya. Waktu saya taruh payung ini dibelakang kursi makan, dia menatap sebentar lantas gemboran: oma,oma…lantas jalan menuju kekursi makan ini. Sorot matanya memang tajam. Malamnya sehabis makan, kami hanya buka dan tutup payung ini, dia tertawa dgn senang. Mungkin setelah dia lahir, belum pernah payungan maka merasa serba baru dan serba menarik.
Sudah lama dia tinggal di RS, kami hanya dikaca pintu menyawang dia. Kali ini dirumah dgn dekat melihat dia, pandangan pertama yg bisa meraba perbedaan yalah: kepalanya spt besar. Setelah cuci tangan dgn bersih, saya pegang kaki pahanya yg sedari lahir banyak dagingnya, ternyata daging pahanya berkurang. Terbukti sebelum masuk RS, berat badannya 10 kg lebih, sekarang hanya 9.50 kg. Sekarang makannya susah, kalau makan yg sedikit keras lantas mau nangis, dikasih minum air baru tak nangis, mungkin mulut atau tenggorokannya ada lecetan yg menyusahkan menelan makanan.

Tgl. 16/6 Pecun, di HK liburan. Bagi kami ini kutika utk bisa banyak menemani cucu.

Tgl. 17/6 Marcus dibawa ke RS utk pemeriksaan. Krn hasil cel darah putihnya hanya 0.3, paling sedikit harus 0.5, maka pengobatan ke II dimundurkan ke minggu depan. Jika sel darah putihnya sampai standard minimumnya baru dilakukan pengobatan ke II.
Sore harinya setelah kerja, saya pergi menengoki dia. Kalau dia telah masuk ke RS, kami hanya bias dikaca pintu lihat dia.

Tgl. 18/6 malam saya baru masuk rumah, dia dgn seru memanggil: ye ye!
Sejak dia masuk RS suara panggilan yg begini seru tak pernah dengar. Mungkin menandakan kondisi kesehatannya dia ada pembaikan. Rambutnya terlihat ada yg tumbuh lagi. Seyumannya tambah banyak….hati saya sedikit lega.

Tgl. 20/6 sore saya sampai kerumahnya. Dari sore sampai malam, dia selain minum susu, makan susis ikan, pregedel, dibandingkan lebih banyak makannya dari pada hari-hari yg lalu.
Sore hari ini, engkong & ema luarnya, engku & engkimnya datang menengoki dia.
Dari kemarin dalam 2 hari ini, emanya perlukan bikin kuah tradisionel yg utk menambah cel darah putih & darah merahnya, makanan siang & malamnya. Malam sampai rumah, emanya ingin cepat-cepat tidur, sudah ngantuk banget.
Ny. mantu minta saya belikan buku yg tt masakan/kuah utk pasien kanker, untung bisa dapat. Padahal di China sudah ada, Cuma kami tak ada waktu pergi membelinya.

Tgl. 21/6 Marcus ke RS utk diperiksa. Ternyata hasil darahnya mencapai standard minim utk pengobatan tahap ke II. Besok diminta masuk RS.
Sehabis kerja kami berdua meniliki cucu kami, krn di RS hanya dikaca pintu melihat dia, tak bisa melepas rasa kangennya kami. Emanya memasak makanan malamnya, saya menemani dia main. Malam ini dia makannya banyak, sering gembar gembor, memang kelihatannya pemulihan kesehatannya ada kemajuan. Tapi jika ingat besoknya dia akan melakukan pengobatan ke II, hati kami tentu sedih memikirkan kesialannya dia.

TGl. 22/6 saya setelah kerja pergi kerumahnya putra utk mempacking barang-barang rumahnya. Besok sore akan pindah kedaerah baratnya Pulau HK, ini lebih dekat ke RS Queen Marry. Sampai 24:30 saya sudah tak kuat lagi, lantas mandi dan tidur.

Tgl. 23/6 pagi 05:00 saya terbangun, putra belum tidur masih mempacking barang. Setelah mandi dia 06:00 baru tidur, 09:00 sudah bangun utk mempacking barang, kasihan dia terlalu cape!
Sore 14:00 truk yg mengangkut barang sama tukang-tukangnya datang. Kira-kira 17:30 barangnya telah sampai dirumah sewaan barunya. Krn sudah merasa cape, 21:20 saya pulang kerumah dulu.
Putra mendapat info bahwa Marcus tak ada napsu makan, dia cemas dan kuatir, 21:00 pergi ke RS utk menengoki anaknya.

Tgl. 25/6 sore setelah kerja saya membesuk dia. Hari ini masih mujur, dari kaca pintu bisa 4 kali lihat dia. Kelihatannya masih mendingan, mukanya tak begitu pucat, jalannya masih mantap, tapi kulit tangannya menghitam. Ibunya tahu saya sudah datang, sengaja mengajak dia kepintu, seperti 2 minggu yg lalu, melihat saya seperti ketemu orang yg asing. Saya melambai tangan dgn berapa gaya, tak ada reaksinya……Waktu kedua kalinya, dia baru tersenyum sedikit. Ketiga, keempat kalinya mungkin sudah mulai ngantuk, digendong kearah pintu oleh pembantu, dia tak mau. Emanya sengaja bikinkan makanan malamnya, kabarnya dia tak ada napsu makan.
Jika besok tak ada problem, dokter sudah suruh pulang utk istirahat.

Tgl 26/6 sore 15:00 sudah pulang kerumah barunya. Malamnya Marcus makan NASI GORENG PAPAH 1 mangkok (ukuran sedang). Papahnya sangat bangga bahwa putranya suka masakannya, mamahnya senang hati.
Sudah 3 malam emanya tak pulang kerumah, sibuk menyiapkan makanan cucu kesayangannya, tapi si cucu spt tak mengenali, maka emanya sedikit kecewa….ha,ha…

27/6 pagi 10:00 saya telah sampai kerumah cucu, dia sedang mau tidur lagi, mungkin merasa tak enak…12:00 baru bangun masih lesu kelihatannya.
Sore 16:00 tidur lagi. Kira-kira 18:30 dia nangis terus dan tak mau disentuh oleh siapapun, hampir 1 jam baru berhenti. Papahnya sibuk bikin mie, mamahnya bikin makanan tepung terigu yg spt kue dadar, emanya bikin kuah yang berfaedah utk pengobatannya, engkongnya pergi beli bahan masakan, pembantu terus mendampingi dia. 3/4 mangkok nasi bisa habis dimakan, masih mau tambah snak.

28/6 setelah kerja saya kerumah cucu. Waktu buka pintu, lihat Chen Hao yg sedang main favoritnya Kereta Api Thomas. Tapi yg masuk dalam sorotan matanya saya, cucu yg sudah kurus dan gundul, hati saya jadi sedih. Setelah cuci bersih tangan dang ganti celana, saya menemani cucu main. Bagi kami yg telah usia senja, memang menyayangi hari-hari yg bisa berkumpul dgn cucu. Minggu ini, dalam pengamatan saya, dia mulai meniru tingkah lakunya orang lain. Misalnya, saya mengangkat paha kaki saya biar Thomasnya lewat, lantas dia meniru mengangkat kaki kecilnya, kami ketawa terbahak-bahak……..
Setelah selesai kerjaan dapur, neneknya suka mengajari dia bicara dalam Mandarin, mengenali nama-nama barang. Sekarang dia telah mengenali huruf A,B,C,D,E, hafal nama-nama Thomas dan teman-temannya. Waktu makan istilah “ying” (keras) dan “re” (panas) sudah bisa digunakan.

Krn 30/6 malam saya akan olahraga, maka saya 29/6 malam perlukan datang menengoki cucu saya. Batuknya belum baik, untung masih mau makan.

01/7 HK libur utk memperingati hari kembalinya HK kepangkuan Ibupertiwi. Saya jam 10:00 telah sampai kerumahnya cucu. Dari pagi emanya telah sibuk bikin kuah yg utk meningkatkan cel darah putih, setelah matang, saya harus sudah bawa menuju angkutan umum, kira-kira dgn express 1 jam telah sampai. Tapi si cucu sedang makan pagi dan minum susu, kuah ini tunggu makan siang. 2 jam dia tidur, setelah 12:00 siang baru bangun. Sorenya dia sedikit lesu, 16-18:00 tidur lagi. Mamahnya 15:00 mengecek suhu badannya, ternyata telah 37.2 celsies. Malamnya telah naik sampai 38.2 celsies, maka diputuskan bawa ke RS. Krn dalam petunjuk RS, jika tinggi dari 38 celsies dan batuk, harus bawa ke RS.
Memang setelah pengobatan 10 hari, sel darah putihnya akan paling rendah, daya antipenyakitnya paling lemah, masa ini yg paling menguatirkan.


20/09/2010 operasinya Marcus

Pagi 11:00 Marcus baru didorong masuk keruangan operasi. Sampai 16:30 dokter kepala ahli bedah anak-anak keluar, dia bilang jalannya operasi mulus, buluh darah besar yg kekaki tak dibelut oleh tumor, 80-90% tumor telah dibersihi…….
18:00 Marcus baru didorong keruangan ICU. 19:00 suster memanggil papah & mamahnya masuk membesuk dia. Di ICU 15:00-20:00 hanya papah & mamahnya boleh membesuk dia.

Terima kasih atas perhatiannya.

Semoga pemulihan operasi tumor ini dapat berjalan dengan baik dan Marcus harus berjuang kembali untuk pengobatan selanjutnya. Saya berdoa terus semoga Marcus dapat sehat seperti anak anak yang lain....Doaku terus menyertaimu dan Tuhan memberikan yang terbaik untukmu....

Selasa, 21 September 2010

ANAK DAN PEMBANTU

Ketika para ibu sedang berkumpul entah itu di arisan atau di mall atau di kantor, di bus, di kereta, selalu topik utama pembicaraan yang terdengar adalah soal anak dan pembantu. Rupanya topik utama ini menjadi trend buat ibu-ibu untuk berbagi pengalaman maupun untuk sekedar melepaskan kekesalannya.

Tidak jelas mengapa kedua topik itu menjadi kesukaan bagi ibu ibu untuk memulainya. Yang jelas begitu topik sudah menyentuh soal anak. Seru sekali mereka mengutarakannya. Anak saya sudah selesai dari perguruan tinggi dan telah mendapatkan pekerjaan. Ibu Yang lain akan bertanya bagaimana apakah sudah dapat jodoh? Rangkaian pertanyaan akan berlanjut jika sudah berjodoh, kapan punya cucu. Setelah punya cucu, berapa dan kapan cucu akan dibawa ke rumah..... Lingkaran kehidupan yang diceritakan seputar dengan perkembangan anak dari kecil, remaja, dewasa , sekolah dasar/menengah/perguruan tinggi , bekerja, menikah dan akhirnya cucu. Namun, sayang pembicaraan para ibu itu tidak terarah artinya mereka hanya mengemukakan masalah yang berhubungan dengan topik diatas tetapi tidak ada sharing atau solusi dari ibu yang lain. Satu sama lain saling menceritakan anaknya masing masing. Tidak ada hal yang perlu dibahas karena cerita itu tidak memerlukan saling sharing. Ketika masing sudah cerita, habislah topiknya.

Yang menarik lagi adalah masalah pembantu. Pada waktu lebaran tiba, semua ibu pasti kehilangan pembantu karena mereka semua mudik. Bagi yang terbiasa dengan tidak ada pembantu tentu hal itu tidak ada masalah. Lain halnya buat yang terbiasa dengan pembantu, ada seorang ibu di facebook yang menyatakan All that I want is my bibi (pembantu). Artinya yang paling dia butuhkan adalah pembantu. Luar biasa pembantu sangat dihargai ketika mereka sudah pulang. Nach ketika mereka tidak kembali, pembicaraan para ibu mulai lagi. Kenapa kok pembantu saya belum pulang. Bagaimana mendapatkan pembantu yang baru dan sebagainya. Heboh soal pembantu terjadi pada salah seorang teman saya. Kebetulan teman ini mempunyai anak yang baru mempunyai balita. Kebetulannya anaknya ini masih bekerja. Menurut temanku, anaknya menelpon sambil menangis minta ibunya datang karena dia ngga sanggup lagi merawat anak, mengerjakan pekerjaan rumah dan bekerja. Terpaksalah temanku datang dan menjadi pembantu infal (ha...mahal sekali bayarannya).

Mudah2an topik utama ini tidak lama lagi akan bergeser menjadi topik yang lebih mendalam dan penuh bahasan.

Kamis, 26 Agustus 2010

Carilah Teman bukan Lawan


Saya mendapatkan filosofi hidup dari sebuah email teman saya .
Ceritanya memang sederhana namun sangat menarik untuk refleksi hidup dan diimplemtasikan dalam hidup kita.

Pada zaman Tiongkok Kuno, ada seorang petani mempunyai seorang tetangga yang berprofesi sebagai pemburu dan mempunyai anjing-anjing yang galak dan kurang terlatih. Anjing-anjing itu sering melompati pagar dan mengejar-ngejar domba-domba petani.
Petani itu meminta tetangganya untuk menjaga anjing-anjingnya, tetapi ia tidak mau peduli.

Suatu hari aning-anjing itu melompati pagar dan menyerang beberapa kambing sehingga terluka parah. Petani itu merasa tak sabar dan memutuskan untuk pergi ke kota untuk berkonsultasi pada seorang hakim.

Hakim itu mendengarkan cerita petani itu dengan hati-hati dan berkata, "Saya bisa saja menghukum pemburu itu dan memerintahkan dia untuk merantai dan mengurung anjing-anjingnya. Tetapi Anda akan kehilangan seorang teman dan mendapatkan seorang musuh. Mana yang kau inginkan, teman atau musuh yang jadi tetanggamu?"
Petani itu menjawab bahwa ia lebih suka mempunyai seorang teman.
"Baik, saya akan menawari Anda sebuah solusi yang mana Anda harus menjaga domba-domba Anda supaya tetap aman dan ini akan membuat tetangga Anda tetap sebagai teman."

Mendengar solusi pak hakim, petani itu setuju.
Ketika sampai dirumah, petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim. Dia mengambil tiga domba terbaiknya dan menghadiahkannya kepada tiga anak tetangganya itu, yang mana ia menerima dengan sukacita dan mulai bermain dengan domba-domba tersebut.

Untuk menjaga mainan baru anaknya, si pemburu itu mengkerangkeng anjing pemburunya. Sejak saat itu anjing-anjing itu tidak pernah menggangu domba-domba pak tani.

Disamping rasa terima kasihnya kepada kedermawaan petani kepada anak-anaknya, pemburu itu sering membagi hasil buruan kepada petani. Sebagai balasannya petani mengirimkan daging domba dan keju buatannya. Dalam waktu singkat tetangga itu menjadi teman yang baik.

Sebuah ungkapan Tiongkok Kuno mengatakan, "Cara Terbaik untuk mengalahkan dan mempengaruhi orang adalah dengan kebajikan dan belas kasih."

Sama dengan ungkapan Amerika yang mengatakan, "Seseorang bisa menangkap lebih banyak lalat dengan madu dari pada dengan cuka." (Erabaru/isw)

"Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!"

Selasa, 10 Agustus 2010

MATA


Seorang teman lama menelponku. Bercerita tentang keinginannya untuk mengoperasi mata katarak yang sebelah kanan karena mata sebelah kiri sudah berhasil dioperasi seminggu sebelumnya. Temanku ini jomblo jadi dia minta tolong apakah aku bersedia menemaninya pada hari kedua pada waktu kontrol.

Terbayang olehku operasi katarak , 10 tahun yang lalu adalah momok bagi mereka yang mau operasi karena keberhasilannya belum didukung oleh alat yang canggih seperti sekarang ini karena pengalaman dari ayahku sendiri . Dulu operasi dilakukan dengan pisau bedah.Mata kiri ayah berhasil 75% melihat terang tetapi dengan memakai kacamata tebal sedangkan mata kanan tidak berhasil dan tidak bisa melihat sama sekali.

Lho bagaimana sekarang ini bisa enak gitu kalau mau operasi katarak. Dokternya sich tidak memberitahukan secara teknis bagaimana cara mengoperasi dan kenapa menggunakan lasik.

Tapi dari keterangan yang didapatkan dari temanku, secara singkat dia menjelaskan bahwa katarak saat ini bisa dengan lasik. PErtama dibuat flap pada kornea mata. Tentu pembuatannya juga menggunakan sinar laser. Flap dibuka dan bagian dalam kornea disinar dengan laser sheingga terbentuk permukaan kornea mata baru. Setelah penyinaran selesai maka dikembalikan ke posisi semula. Dalam waktu 3 menit flap akan melekat dan tanpa ada jahitan. Nach kalau katarak dimasukkan semacam lensa untuk menggantikan kaca mata kita.

Wah, temanku sekarang jadi senang sekali ngga usah pakai kacamata minusnya 4 dan matanya jadi terang benderang... Baru tahu dech saya kalau laser itu sangat canggih.

Senin, 02 Agustus 2010

BERUBAH

Temanku pernah bercerita dan curhat kepadaku apa yang menjadi uneg nya bahwa ibunya sangat sedih, frustrasi ketika melihat kelakuan putranya yang semena-mena , suka balapan motor yang ugal-ugalan, ikut ikutan merokok dengan temannya, tidak mau sekolah.

Sungguh saat itu saya hanya bisa bilang kepadanya coba suruh dia dibawa ke psikolog . Tentu saat itu saya hanya mengatakan demikian karena tidak tahu bagaimana membantunya. Saya belum punya pengalaman mendidik anak dan bagaimana mengatasi anak yang punya masalah pribadi maupun keluarganya.

Tahun demi tahun aku tidak bertemu dengannya lagi. Sudah sedemikian lama tidak pernah mendengar beritanya. Namun luar biasa pada suatu hari kamu tidak sengaja dipertemukan.

Setelah ngobrol panjang lebar dari yang kecil sampai besar. Lalu, saya menanyakan kabar dari kakak temanku yang dulu pernah "nakal" sampai ibunya sangat frustrasi.
Temanku bercerita ketika kakaknya sudah menikah dan mempunyai anak, ibunya masih ikut dengannya karena kedua saudaranya ada di Jakarta dan di luar negri. Setelah berselang tahun , ibunya menderita beberapa penyakit yang menyebabkan ibunya menderita penyakit cukup serius. Langganan rumah sakit adalah salah satu yang dilakukan oleh ibunya. Namun suatu ketika ibunya itu dalam keadaan koma, kakaknya itu menangis dengan tulus, berdoa dan mengelus tangan ibunya mengatakan jikalau memang Tuhan menyembuhkan, dia akan lebih bertobat dan lebih kasih kepada ibunya. Luar biasa apa yang didoakan oleh anaknya itu memang didengar oleh Tuhan. Ibunya dapat sembuh dan kembali ke rumah. Dia semakin cinta dan kasih kepada ibunya. Meskipun ibunya tidak dapat berbicara, berkomunikasi namun dengan adanya kasih anaknya yang sudah berubah itu membuat kesembuhan bisa terjadi.

Insipirasi yang sangat memukau dan membuat hatiku trenyuh adalah ketika kasih yang sejati disalurkan maka perubahan akan terjadi. Salurkan kasihmu yang sejati.

Kamis, 29 Juli 2010

CUCU


Waktu berjalan terlalu cepat. Ketika di Facebook ku muncul wajah kecil yang lucu-lucu, aku sudah mulai menduga wah ini pasti cucu dari teman temanku. E.. ketika ditanya ini siapa? Dengan bangga para oma/nenek ini cucuku, lucu yach mukanya yang innocent, pinter yach beraksi waktu di foto, banyak komentar yang sungguh menyenangkan. Cucu memang tidak sama dengan anak. Katanya nich (maklum belum pernah punya cucu), anak itu disayangi, tapi kalo cucu lebih dan sangat disayangi. Ngga tahu dech derajat sayangnya itu seberapa apakah kalo anak 100 drajat, cucu 180 drajat. He... luar biasa .

Cucu yang waktu kecil itu lucu, menyenangkan dan hebat sekali beraksi. Lalu orang tuanya kan harus kerja. Apalagi di Jakarta , suami istri mesti kerja untuk kejar setoran katanya untuk dan demi anak juga. Nach , yang paling aku sering lihat para orang tua ini paling enak atau paling aman (ngga tahu dech alasannya yang kuat yang mana), menitipkan anak kepada ibu alias oma/nenek/eyang . Para oma/nenek/eyang memang senang aja kalo dititipkan cucu.

Namun, tragis buat temanku, yang dititipkan 4 cucu dari 4 orang anak artinya seorang anak menitipkan seorang cucu. Ngga tau gimana temanku ini menerima dengan senang hati saja . Tanpa pembantu dan tanpa suster, dia harus merawat ke 4 cucu plus tambahan kerjaan rumah tangganya, membersihkan rumah, memasak, mencuci. Bayangkan dech kalo pekerjaan ini dikerjakan oleh seorang ibu yang sudah setengah baya sepertiku juga. Aku cuman bilang bisa klenger ngga sanggup.

Entah gimana temanku ini menerima tapi kekuataan tubuhnya tidak bisa menerima. Pernah dia berkata kepada temanku yang lain, kok anakku kejam, aku tidak dikasih pembantu atau suster buat membantu merawat cucuku ini. Masak aku harus melakukan seorang diri. .... Sayang seribu sayang keluhan ini tidak pernah disampaikan kepada anaknya.

Suatu hari tragedi terjadi, temanku tiba tiba sakit kepalanya dan pingsan. Dibawa ke rumah sakit A ditolak karena ruang ICU sudah penuh, ke rumah sakit B juga sama. Akhirnya ke rumah sakit C, masuk ICU karena ternyata dia sakit darah tinggi sampai 240 dan akhirnya sudah stroke dan yang paling parah lagi pembuluh darah di otak sudah pecah. Operasi pertama jalan dan kondisinya sangat memprihatinkan dia tidak bisa sadar dan tetap darah tidak dapat dihentikan. Pada jadwal operasi yang kedua , seminggu setelah operasi pertama, ternyata kondisi sangat menurun, akhirnya beliau meninggal.

Para cucu dan anak-anaknya sangat kehilangan eyang/oma yang dikasihi. Tentu, saja. Tapi insipirasi yang aku dapatkan disini adalah anak dan para cucu itu tidak pernah mengetahui bahwa kasih sayang eyang/oma itu sangat mahal , nyawanya dibayar dengan kasih sayang yang seharusnya tidak dilakukan oleh para orang tua yang sudah punya anak. Ketika para orang tua sudah punya anak hendaknya punya tanggung jawab mengasuh dan membesarkan anaknya tidak melempar tanggung jawab kepada ibu yang sudah sangat lelah dan tua . Kepada para ibu/oma/eyang, inspirasiku adalah mulailah dengan sikap tegas untuk mengatakan tidak jika kekuataan tubuhmu tidak dapat melakukan. Kasih bukan berarti harus mengurbankan nyawamu......

KULINER MASAKAN INDONESIA








Waktu saya terima foto dari seorang teman di Facebook, judulnya menarik sekali Indonesian Food. Sangat menarik melihatnya karena ternyata makanan masakan dan kue-kue indonesia itu begitu banyak variasinya. Barangkali kita yang orang Indonesia pun jarang menemuinya. Kebetulan anak temanku ini datang dari London dan dia membawa foto sehingga semua yang dia temui mengenai makanan Indonesia di foto.

Kebayang ngga kalau kita itu sedemikian kaya dengan berbagai macam makanan. Ini bisa jadi industri pariwisata, contoh di bandung, kita bisa menemui apa yang menjadi spefic makanan disana.

Selain pariwisata, bagi ibu-ibu yang pusing setiap harinya untuk membuat menu makan buat rumah tangganya, ini ide yang bagus. Kadang kadang kita ngga ingat mau masak apa. Kalo resep , kita bisa tanya dengan om Google. Tapi buat mengingat mau masak apa saja kok ngga bisa. Nach foto foto temanku ini sangat membantu sekali.

Minggu, 25 Juli 2010

SKYPE

Inspirasinya melihat Oprah TV Show dengan topic SKYPE. Luar biasa enaknya kalo seseorang bisa saling berkomunikasi dan saling melihat apa yang terjadi di dunia lain yang terpisah beribu ribu mil . Lintas batas geographi bisa dipersatukan dengan SKYPE. Pengin melihat orang lain , pengin melihat apa yang dilakukan, pengin melihat ruang, pengin mengajar orang lain dari tempat kita berada. Wah asyik sekali yach.

Rupanya inspirasi ini buat teman-temanku yang punya anak di luar negri . Mereka yang kangen dengan anaknya bisa saling ber SKYPE dan langsung saling curhat. Kenapa dari dulu belum ada yach. Penemunya mengatakan technology harus dikembangkan dulu meskipun konsepnya sudah ada duluan.

Apakah inspirasi SKYPE bisa dipakai bagi yang berbusiness. Tentu saja , saya jadi pengin punya teman-teman yang ada di luar kalo memang minat business tentu bisa kita jalin dengan berSKYPE. Apalagi katanya tidak bayar. Coba kita bayangkan berSKYPE dan menemukan apa yang kita cari tanpa harus berangkat ke luar negeri menghabiskan duit, waktu dsb. So, mari kita sekarang nyoba berSKYPE dengan teman dulu yang juga punya SKYPE

BELAJAR DARI BINATANG

Ketika tulisan ini dibuat aku terinspirasi dengan para ilmuwan yang membuat percobaan dari seekor serangga yang makanan dari larva (anak) jengkerik. Bagaimana dia menemukan larva itu. Dengan mendengar suara dari jengkerik yang berbunyi, dia mendekat dan akhirnya dia tahu dimana tempatnya . Ketika induk jengkerik pergi, maka diambil larva itu. Pencobaan yang menginspirasi ilmulawan itu adalah ternyata pendengaran akan suara jengkerik dapat dikembangkan dengan suatu metode bahwa suara itu kita akan mendapatkan kemampuan idetifikasi suara angin dan akhirnya kita akan mengetahui kapan dan dimana akan terjadi suatu bencana.

Inspirasi itu membuatku melakukan suatu pemikiran kok tidak ada ilmuwan di Negara kita ini yang memberitahukan soal perubahan cuaca , aneh kan sekarang ini sudah bulan Juli seharusnya sudah mulai panas tetapi dimana mana hujan masih saja turun. Jika ada ilmuwan yang mengetahui adanya perubahan cuaca dan mensosialisakan kepada para petani, maka ngga ada tuh petani yang kehilangan hasil panennya dan juga ngga ada tuh namanya kenaikan harga karena cabe, sayur .

SENAM TERA

Sebelum pension, saya sering melihat di sebuah rumah pada hari jumat terdengar lagu lagu senam yang sangat semangat. Lalu para ibu datang dan mereka bersenam dengan semangat yang tinggi. Wah, berpikir kapan dech waktunya bisa senam supaya sehat. Saat itu saya hanya senam hanya sekali seminggu. Kata orang tidak ngaruh. Memang buat orang yang seumurku seharusnya senam harus tiap hari supaya otot lebih kuat.

Ketika saat pensiun tiba, saya makin bisa mengatur waktu. Pagi pagi jam 5 pagi sudah bangun dan mempersiapkan sarapan pagi dan makan siang anakku . Setelah semua beres dan anak berangkat ke sekolah. Saya membereskan diri dan mulai berangkat ke Senam. Senam tera .

Bagi saya , senam Tera tepat sekali karena tidak berat seperti senam yang lain , aerobik, Kenapa senam Tera sangat kusukai, yach pertama kali tentunya ngga berat dan kedua otot dan pernafasan menjadi terlatih. Yang paling enak setelah senam adalah malam hari bisa tidur dengan nyenyak. Maklum punya penyakit insomania.

Inspirasiku sudah terlaksana dengan senam Tera , aku menjadi makin sehat. Siapa mau ikut...

PEDULI PADA PENDIDIKAN

Mula-mula saya sering lihat di tv , kok ada yach sekolah yang sampai ambruk., kok ada anak sekolah yang harus sekolah dengan jalan kaki sepanjang berkilo meter, kok ada anak yang punya kemauan keras untuk tetap sekolah walaupun guru dan perlengkapan sekolah terbatas.

Berangkat dari apa yang kulihat timbul inspirasi kenapa tidak mengajar ketika saya sudah punya waktu karena pension. Tapi mau mengajar dimana karena tidak punya pendidikan untuk mengajar. Suatu waktu ketika saya sedang olahraga, ketemu dengan teman yang menjadi pemilik suatu yayasan sekolah anak kurang mampu. Saya cerita pengin mengajar. Teman bilang kenapa tidak memberikan pelajaran ekskul pelajaran bahasa Inggris. Gayung bersambut, tawaran tidak kulewatkan. Mengajar tanpa bayaran , tapi memang inspirasiku sudah terealisasi.

Sudah dibayangkan bagaimana sekolahnya? Belum. Kupikir paling tidak ada kelas dengan bangku dan bangunan yang kokoh. O tidak ternyata sekolah itu rumah seorang keluarga yang rela dipinjamkan untuk sekolah. Kondisi rumah juga sudah kurang baik karena ada di lingkungan di perumahan RSS , rumah sangat sederhana. Kelasnya sebuah ruangan kecil untuk 12 anak play group . Mengajar pertama kali tidak mudah karena belum mengenal sejauh mana kemampuan anak –anak . Sangat sederhana kubuat dari hitungan dan alphabethical. Minggu depan di ulang tetap tidak ingat, hanya 1 atau 2 anak yang masih sedikit ingat. Tidak menyerah kubuat nyanyian yang berhbungan dengan kata2 yang diajarkan. Minggu depan diulang lagi, masih belum ingat. Wah hampir nyaris menyerah mengjajar. Apa yang salah? Metodenya atau anaknya?
Belajar terus menyiasati dan mengetahui kelemahan anak, metode disesuaikan.
Akhir pengajaran, saya kehilangan seorang anak yang cerdas untuk bahasa inggris. Tingal yang biasa saja. Yach paling tidak mereka sudah tahu basicnya.

Komunitas

Saya mempunyai tetangga, seorang ibu yang setengah baya . Ibu Rini (bukan nama sebenarnya) tinggal sendiri karena suaminya telah meninggal. Beliau mempunyai 3 anak yang telah dewasa. Ketiganya adalah putra dan hebatnya ketiganya sudah menyelesaikan pendidikan tinggi , universitas dan bahkan dua diantara tiga berhasil menyelesaikan dan melanjutkan di sekolah luar negeri. Lalu ketiga putra tersebut mempunyai pekerjaan sangat mapan di luar negeri, putra pertama di Belanda, kedua di Australia dan ketiga di New Zealand. Bayanganku adalah kebanggaan dan kesenangan menghabiskan masa tua bersama dengan anak anaknya yang sudah mapan di luar negri.

Namun apa yang kubayangkan itu tidak sesuai dengan realitas yang terjadi. Memang saya jarang bicara kepadanya. Namun karena ibu Rini ini gaptek , makan pada suatu hari dia minta bantuan suamiku untuk mengirimkan suratnya lewat email kepada salah seorang anaknya. Otomatis surat yang tertulis sangat panjang sepanjang 3 lembar dan rapid an berbahasa sangat sopan itu terbaca olehku. Tidak kusangka bahwa surat itu merupakan jawaban dari Ibu Rini atas penawaran dari anak2nya untuk menetap selamanya bersama salah seorang anaknya. Ibu Rini menjawab sangat lugas bahwa dia sangat senang karena anaknya masih membutuhkan dan mengundang dia untuk tinggal bersama anaknya. Tetapi dia bercerita bahwa ketika dia diundang oleh salah seorang anaknya yang lain di luar negri, dia mendapatkan hal yang menurutnya tidak sesuai dengan keiingannya. Dia bilang wah saya menjadi orang yang diatur makanan , diatur untuk makan pagi jam sekian, makan siang jam sekian, istirahat jam sekian, makan malam jam sekian dan tidur jam sekian. Seolah-olah hidup sudah sedemikan teratur seperti robot dan apa yang menjadi momok atau kehilangan semangat hidup ketika dia ada di tengah keluarga anaknya adalah dia hanya dapat pergi ke luar rumah ketika anaknya yang bekerja itu cuti atau tidak sedang kerja yaitu hari Sabtu. Ibu Rini merasa ada yang hilang dari hidupnya, yang sangat penting baginya yaitu komunitas. Komunitas dimana Ibu Rini mendapatkan kekuatan spiritual dan membangun spiritualnya dan anggotanya saling menolong , memperhatikan kebutuhannya dan perhatian apa yang dibutuhkannya. Sungguh surat itu diakhiri dengan suatu kata yang paling tepat menurutku “Ibu sungguh ingin dekat dan tidak mau kehilangan anaknya tetapi saat ini Ibu sudah mendapatkan tempat dimana ibu merasa kebutuhan ibu sudah terpenuhi, kebutuhan itu terpenuhi di komunitas.”

Inspirasi yang kudapatkan dari pengalaman hidup Ibu Rini adalah komunitas penting buat ibu setengah baya yang sudah sendirian hidupnya untuk melanjutkan hidupnya bukan anak karena anak belum tentu dapat memenuhinya.